Seberapa spesial Kevin Ray Mendoza?

Kejutan kembali terjadi di bursa transfer. Kuota ASEAN dikabarkan akan mengalami perubahan, dengan Daisuke Sato akan digantikan kompatriotnya di Timnas Filipina, Kevin Ray Mendoza yang sudah di umumkan dilepas oleh klubnya. Sato sendiri akan dilepas dengan skema peminjaman, mengingat pos bek kiri sudah penuh sesak.

Kevin adalah kiper utama Coach Bojan di klub sebelumnya, KLFC. Pria kelahiran Denmark ini adalah kiper kedua di Timnas setelah Neil Etheridge. Jika di bandingkan dengan kiper Filipina lain di Liga 1 (Julian dan Pinthus), Kevin memiliki rate yang lebih tinggi karena keduanya tidak di panggil Timnas Filipina di laga terakhirnya.

Jika dilihat dari urgensi perekrutan Kevin, terlihat Coach Bojan ingin memaksimalkan aspek serangan dari segala lini dengan skema counter attack-nya. Kevin, bisa memainkan peran yang sedang populer di dunia perkiperan: Ball-Playing Goalkeeper, atribut yang memang tidak dimiliki kiper kiper Persib yang tersedia sekarang. Teja bisa, hanya belum maksimal. Kevin juga merupakan kiper yang jago di bola udara dan termasuk kiper yang vokal membuat instruksi dari belakang.

Mengenai perekrutan ini, tentu saja menuai pro dan kontra. Sebab Persib dinilai lebih membutuhkan tambahan pemain untuk posisi bek kanan sepeninggal Putu Gede, bahkan sempat dikaitkan dengan bek Internasional sekaliber Vu Van Thanh dari Timnas Vietnam serta Zulqarnaen Suzlima dari Timnas Singapura. Jikalau bukan bek kanan, tentu gelandang tengah Manuel Ott lebih di harapkan untuk mengisi kedalaman skuad.

Banyak yang menilai jika Teja Paku Alam masih layak menjadi kiper utama. Namun mungkin saja Coach Bojan berpikir jika posisi kiper utama butuh persaingan mengingat kompetisi masih dalam proses perjalanan yang panjang. Persaingan di pos kiper sebenarnya bukanlah hal yang asing, contoh terkini adalah David Raya dengan Aaron Ramsdale di Arsenal.

Jika Kevin datang, dipastikan akan ada kiper yang akan dipinjamkan ke Liga 2, yang kemungkinan besar adalah Fitrul atau Sheva.