Pencarian

Shopping cart

Saved articles

You have not yet added any article to your bookmarks!

Browse articles

Coach Bojan Heran, Kenapa Anak Asuhnya Gagal Manfaatkan Dua Penalti?

✅ Link berhasil disalin!

Persib harus rela pulang berbagi poin dengan tim tuan rumah PSIM Yogyakarta seusai laga berakhir imbang 1-1 dalam lanjutan BRI Liga Super Indonesia pekan ke-3 musim 2025/2026 pada Minggu, (24/08/2025). 

 

Stadion Sultan Agung, Bantul, ternyata kembali meninggalkan kesan tak mengenakan, kali ini laga diwarnai dengan kegagalan dua penalti dari skuad Maung Bandung.

 

Peluit babak pertama berbunyi, kedua tim bermain imbang, tidak mampu memecah kebuntuan. Skor kacamata 0-0 hingga turun minum.

 

Di babak kedua, PSIM berhasil unggul lebih dulu pada menit ke-63 melalui tendangan penalti Ze Valente. Tidak mau kalah, skuad asuhan Bojan Hodak tersebut mendapat kesempatan penalti pada menit ke-71, usai bek kiri PSIM, Reva Adi terbukti handball di kotak terlarang. Namun, tendangan Ulliam Barros melambung tinggi, skor tidak berubah.

 

Memasuki akhir pertandingan, wasit memberi 10 menit tambahan waktu. Patricio Matricardi berhasil menjebol gawang PSIM melalui sundulan kepala memanfaatkan umpan lambung Ramon Tanque pada menit ke-96. Skor menjadi 1-1, Persib menyamakan kedudukan.

 

Di penghujung laga, bak angin segar, tim kebanggan kota Bandung mendapat kesempatan tendangan penalti kedua, namun sayang belum berbuah manis. Drama terjadi, tendangan Marc Klok berhasil ditepis oleh kiper klub berjuluk Laskar Mataram, Cahya Supriadi. Skor 1-1 bertahan hingga peluit panjang dibunyikan.

 

Usai pertandingan, Pelatih Persib, Bojan Hodak, secara terbuka mengakui permainan PSIM. Dengan menyebut bahwa mereka tampil disiplin di lini pertahanan dan mampu menciptakan peluang yang berbahaya.

 

“Kita bertahan dengan baik, kecuali penalti. Saya tidak menyangka PSIM bisa menciptakan beberapa peluang, satu dari luar kotak penalti, jadi hasil seri ini cukup adil,” jelasnya.

 

Dalam konferensi pers, Bojan tidak dapat menyembunyikan kekecewaannya atas performa tim yang dianggap kurang tajam dan menyoroti soal kegagalan dua penalti yang terjadi.

 

“Jujur, saya tidak ingat kapan terakhir kali gagal dua penalti dalam satu pertandingan,” ucap Bojan, merasa heran sebab kejadian tersebut langka terjadi. ”Di sisi penyerangan, kami tidak menciptakan peluang yang cukup dan finishingnya bukan yang terbaik,” sambung pria berkebangsaan Kroasia tersebut.

 

Kendati demikian, Bojan tetap memuji semangat juang anak asuhnya yang tetap bermain gigih hingga peluit akhir. “Tapi kami akan kembali lagi, kami fight, berarti kami punya beberapa karakter seperti musim lalu, tapi finishing kami tak cukup baik,” tutupnya.

Artikel Sebelumnya
Persib Segera Jalani Pemusatan Latihan di Thailand, Siap Uji Coba Hadapi Klub Top Liga Thailand
Artikel Selanjutnya
Frans Putros Tak Takut Hadapi Tim Manapun di Fase Grup ACL 2

Artikel Terkait: