Pencarian

Shopping cart

Saved articles

You have not yet added any article to your bookmarks!

Browse articles

PERSIB dan Viking Persib Club Berikan Santunan untuk Keluarga Bobotoh Korban Kecelakaan

✅ Link berhasil disalin!

 

Suasana duka masih menyelimuti keluarga besar PERSIB Bandung setelah insiden kecelakaan yang terjadi usai pertandingan antara PERSIB dan Persis Solo pada 24 Mei 2025 lalu. Dalam peristiwa tersebut, seorang bobotoh bernama Nugraha meninggal dunia.

Sebagai bentuk empati dan solidaritas, manajemen PERSIB bersama Viking Persib Club (VPC) mendatangi rumah duka di Kampung Cipari, RT 03/RW 06, Desa Mukapayung, Kecamatan Cililin, Kabupaten Bandung Barat, untuk menyerahkan santunan kepada keluarga almarhum.

Santunan tersebut disampaikan langsung oleh Head of Communications PT PERSIB Bandung Bermartabat, Adhi Pratama, serta Ketua Umum Viking Persib Club, Tobias Ginanjar.

"Kami menyampaikan belasungkawa sedalam-dalamnya kepada keluarga almarhum Nugraha. Perayaan kemenangan seharusnya menjadi momen yang penuh kegembiraan, namun kali ini menjadi duka bagi kita semua. Pemberian santunan ini adalah bentuk kasih dan solidaritas dari keluarga besar PERSIB kepada keluarga yang ditinggalkan," ujar Adhi.

Adhi juga menekankan pentingnya menjadikan aspek keselamatan sebagai prioritas dalam setiap aktivitas yang melibatkan bobotoh. Ia berharap, ke depan semua pihak bisa saling berkoordinasi dengan lebih baik agar perayaan kemenangan bisa berlangsung aman dan tertib.

Sementara itu, Tobias Ginanjar menegaskan bahwa kehilangan ini bukan hanya dirasakan oleh satu keluarga, tetapi oleh seluruh komunitas bobotoh.

"Kami datang bukan hanya sebagai organisasi, tapi sebagai keluarga. Almarhum adalah bagian dari kita. Santunan ini adalah bentuk nyata bahwa bobotoh saling menguatkan, di dalam dan luar lapangan. Kami semua berharap, ke depan tidak ada lagi nyawa yang hilang dalam suasana euforia. Keselamatan harus menjadi prioritas bersama," kata Tobias.

Kolaborasi antara PERSIB dan VPC dalam momen ini menjadi pengingat bahwa sepakbola bukan hanya soal skor akhir, tetapi juga tentang kebersamaan, kemanusiaan, dan tanggung jawab terhadap sesama. Dalam kemenangan maupun kehilangan, keluarga besar PERSIB tetap berdiri dalam satu kesatuan.

Artikel Sebelumnya
Ujar Lucho Harus Menang, Tapi Prioritasnya Adalah Saling Mengenal
Artikel Selanjutnya
Saddil Ramdani Ungkap Perkembangan Cederanya Sebelum TC ke Thailand

Artikel Terkait: