Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
Ada perpisahan yang terdengar keras seperti pintu dibanting. Ada juga perpisahan yang hanya terasa di dada yang sesak, di mata yang tiba-tiba basah.
Ciro Alves memilih yang kedua.
Di Gelora Bandung Lautan Api, di malam yang seharusnya hanya tentang kemenangan dan sorak-sorai tiba-tiba ada satu momen yang membuat langit terasa berat.. Ciro, si nomor 77, pamit.
“Saya pergi, tapi sebagian dari diri saya akan selalu tetap di sini.”
Itu bukan sekadar kalimat. Itu adalah luka kecil yang ditinggalkan di setiap benak yang pernah bersorak namanya.
Ciro datang bukan hanya membawa gol dan assist. Ia datang membawa semangat. Membawa hasrat. Membawa luka yang perlahan disembuhkan oleh cinta ribuan pasang mata di tribun.
Ciro tak datang dengan janji muluk, tapi tiga musim ia bertahan bahkan ketika tubuhnya tak sepenuhnya siap. Ia tetap bermain, tetap berdiri, tetap berlari... Bahkan saat hujan kritik turun, ia tak melawan dengan kata-kata. Ia menjawab lewat kerja keras.
Tidak ada seorang pun yang boleh berkata buruk tentang Ciro. Tiga tahun dia berjuang. Saat sakit, saat cedera, dia tetap bermain.
— Bojan Hodak
Rumor berkembang seolah ini tentang uang, tentang angka.. Tapi kenyataan berkata lain. Tak pernah ada tawaran resmi dari klub hanya diskusi lisan yang tak berujung kepastian.
“Saya bilang, pikirkan dirimu dan keluargamu.” — Bojan Hodak
Dan Ciro akhirnya bicara—pelan, tenang.
“Saya tidak pergi karena uang. Saya pergi karena saya tidak menerima tawaran dari Persib. Saya mencintai klub ini. Tapi tak ada tawaran. Itu saja. Dan itu biasa dalam sepakbola.”
Tak ada kemarahan. Tak ada sindiran. Hanya seorang pemain yang pernah bermimpi pensiun di klub ini, tapi akhirnya harus menutup babnya lebih awal.
Bandung takkan melupakan betapa ia berdiri, berlari, jatuh, bangkit—semua demi lambang di dada. Ia bukan pemain lokal. Tapi ia bermain seolah lahir di tanah ini. Bukan karena teriakannya. Tapi karena diamnya yang tetap setia.
“Nama Persib selalu lebih besar dari para pemainnya,”
katanya. Tapi hari ini, kami ingin mengatakan: Ciro Alves akan selalu jadi bagian dari nama besar itu.
Terima Kasih Ciro.. Untuk semua napas yang kau habiskan di lapangan, untuk setiap menit, setiap luka, setiap tawa yang kau bagi, untuk semua musim yang kau jalani tanpa syarat..
Kau mungkin pergi, tapi tidak dengan dendam.
Kau pergi dengan tenang, dan tinggal sebagai kenangan.
Dan bagaimana mungkin kami benar-benar mengucapkan selamat tinggal,
kepada seseorang yang sudah menjelma jadi bagian dari rumah ini?