Pencarian

Shopping cart

Saved articles

You have not yet added any article to your bookmarks!

Browse articles

Persib Tegaskan Fokus Latihan di Lapangan Pendamping GBLA, Tak Masalahkan Penggunaan Stadion Sidolig oleh PSBS Biak

✅ Link berhasil disalin!

VP Operations PT PERSIB Bandung Bermartabat, Andang Ruhiat, menyampaikan statement terkait penggunaan Stadion Sidolig oleh PSBS Biak FC untuk keperluan latihan.

Statement tersebut menegaskan jika manajemen Persib Bandung sejak awal kompetisi Liga 1 musim 2025/2026, tim Maung Bandung telah menjadikan Lapangan Pendamping Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) sebagai pusat utama kegiatan latihan. Keputusan ini merupakan bagian dari strategi jangka panjang klub untuk meningkatkan kualitas persiapan dan efisiensi operasional sehari-hari.

Andang menjelaskan bahwa pihaknya juga telah menyiapkan alternatif jika sewaktu-waktu Lapangan Pendamping GBLA tidak bisa digunakan, misalnya karena perawatan atau kendala teknis lainnya. Dalam kondisi tersebut, Stadion Arcamanik di Bandung telah disiapkan sebagai opsi cadangan dan telah dikomunikasikan dengan pihak-pihak terkait sejak awal.

Terkait dengan penggunaan Stadion Sidolig oleh PSBS Biak FC, Andang menegaskan bahwa stadion tersebut bukan milik Persib. Ia menegaskan bahwa Stadion Sidolig merupakan aset milik Pemerintah Kota Bandung, sehingga penggunaannya oleh klub lain bukanlah sesuatu yang menjadi keberatan dari pihak Persib, selama prosesnya dilakukan sesuai prosedur yang berlaku.

Lebih lanjut, Andang menegaskan jika Persib kini secara resmi bermarkas di Stadion GBLA. Stadion tersebut telah menjadi rumah bagi klub dalam beberapa musim terakhir dan saat ini tengah menjalani tahap renovasi serta penyempurnaan fasilitas dalam rangka menyambut bergulirnya kompetisi Liga 1 2025/2026 yang dijadwalkan dimulai pada bulan Agustus mendatang.

“Bagi kami, justru ini mencerminkan bahwa Bandung sebagai kota sepak bola mampu menyediakan ruang yang terbuka dan mendukung perkembangan klub-klub lain,” ujarnya.

Andang juga menyebut bahwa Persib mendukung segala bentuk inisiatif yang dapat memperkuat ekosistem sepak bola nasional, asalkan tetap mengedepankan prinsip kolaborasi yang sehat dan profesional.

Ia pun menutup pernyataannya dengan menegaskan pentingnya konsistensi dalam perencanaan, transparansi dalam pengelolaan fasilitas, dan komunikasi antara pihak sebagai fondasi dalam membangun masa depan sepak bola Indonesia yang lebih baik.

“Kami percaya bahwa konsistensi dalam perencanaan operasional, transparansi dalam pengelolaan fasilitas, dan komunikasi yang baik antar pemangku kepentingan adalah kunci untuk membangun sepak bola Indonesia yang lebih maju.” tutupnya.

Artikel Sebelumnya
Panggil Kami Si Badut Asia, Dari Lelucon Menjadi Teror Bernama Persib
Artikel Selanjutnya
Timnas Putri Indonesia Gagal Menang Lawan Pakistan, Minimnya Liga Jadi Sorotan

Artikel Terkait: