Pencarian

Shopping cart

Saved articles

You have not yet added any article to your bookmarks!

Browse articles

PERSIB Hadiri Haul Asep Ahmad Solihin: Mengenang Bobotoh Sejati yang Tak Pernah Dilupakan

✅ Link berhasil disalin!

Suasana haru dan penuh doa menyelimuti malam Sabtu, 21 Juni 2025, di sebuah masjid di kawasan Cibaduyut, Kota Bandung. Di tempat penuh kenangan itu, keluarga besar almarhum Asep Ahmad Solihin menggelar peringatan tiga tahun kepergian sang putra tercinta yang merupakan seorang Bobotoh sejati yang wafat saat mendukung PERSIB di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) pada tahun 2022.

Dalam rangka mengenang loyalitas dan kecintaan almarhum terhadap PERSIB, keluarga mengundang perwakilan klub untuk hadir dalam momen khidmat tersebut. PT PERSIB Bandung Bermartabat diwakili oleh Shandy Mulyajaya (Head of System Development) dan Wachyudi Hendrayanto (Community Relations), sebagai wujud nyata kedekatan klub dengan para pendukungnya, tak hanya di dalam stadion, tetapi juga dalam kehidupan.

"Kami menghadiri haul ini atas undangan dari pihak keluarga. Selain sebagai bentuk silaturahmi, kehadiran kami juga menjadi momen untuk memanjatkan doa terbaik bagi almarhum Asep Ahmad Solihin," ungkap Adhi Pratama, Head of Communications PT PERSIB Bandung Bermartabat.

Acara tahlilan berlangsung sederhana namun sarat makna, dihadiri oleh keluarga, kerabat, hingga tetangga almarhum. Dalam suasana hening dan penuh kekhusyukan, doa-doa dipanjatkan untuk mengenang sosok Asep yang dikenal luas sebagai sosok yang setia mendukung PERSIB dengan sepenuh hati.

Kehadiran PERSIB dalam acara ini bukan sekadar bentuk penghormatan simbolis. Lebih dari itu, ini menjadi cermin dari nilai-nilai kekeluargaan dan kepedulian yang terus dijaga klub terhadap komunitas Bobotoh.

Bagi PERSIB, Bobotoh bukan hanya suporter namun mereka adalah bagian dari keluarga besar yang tak terpisahkan dari perjalanan klub. Asep Ahmad Solihin adalah salah satu bagian penting dari sejarah biru itu, dan akan selalu dikenang dengan penuh rasa hormat dan cinta.

Karena dalam sepak bola, yang tersisa bukan hanya skor akhir. Tapi juga kenangan, semangat, dan mereka yang setia mendampingi di setiap langkah perjuangan.

 

Artikel Sebelumnya
Ritual Juara di Tanah Orang: Tentang Jinx, Kesempatan, dan Takdir Bernama Persib
Artikel Selanjutnya
Daisuke Sato yang Menjelma seperti Lisandro Martinez

Artikel Terkait: