Pencarian

Shopping cart

Saved articles

You have not yet added any article to your bookmarks!

Browse articles

Pemain Lokal Berebut 4 Slot Sisa di Tim Inti Persib, Siapakah yang Layak?

✅ Link berhasil disalin!

I.League (dulu PT LIB) telah mengetok palu bahwa setiap tim BRI Super League 2025/2026 boleh mendaftarkan 11 pemain asing, dengan catatan 9 pemain masuk dalam Daftar Susunan Pemain (DSP), dan hanya 7 pemain yang bisa berada di lapangan secara bersamaan. Regulasi tersebut dijelaskan oleh Direktur Utama I.League, Ferry Paulus "Ya, regulasi pemain asing 7-9-11 itu sudah final. Jadi untuk musim depan regulasi pemain asing, yang bermain tujuh, sembilan di DSP, dan sebelas yang boleh didaftarkan," ucapnya di Kantor Kemenpora, Senin (28/7/2025).

Dengan regulasi tersebut, jika Bojan Hodak di setiap pertandingan memaksimalkan pemain asingnya yang berada di lapangan (7 pemain), berarti hanya tersedia 4 slot yang akan diperebutkan oleh para pemain lokal di skuad Persib Bandung. Ditambah lagi ada regulasi khusus untuk pemain lokal U-22 yang wajib dimainkan minimal selama 45 menit. Dengan begitu, hanya 3 slot yang akan menjadi rebutan para pemain lokal senior Persib. Tentu hal ini akan menciptakan persaingan yang sehat diantara para pemain lokal Persib, apalagi hampir mayoritas para pemain lokal ini pernah berada di Tim Nasional Indonesia dari kelompok umur sampai senior. Secara kualitas tidak perlu diragukan lagi. Namun pertanyaannya, siapa yang layak berada di tim inti?

Mari kita bedah, siapa saja pemain lokal yang berpotensi akan mengisi slot tersebut. Pertama, 1 slot untuk U-22 akan diperebutkan oleh Kiper: Fitrah Maulana (19 dan Muhammad Rhaka (17); Belakang: Kakang Rudianto (22) dan Kevin Pasha (18); Tengah: Robi Darwis (21) dan Nazriel Alfaro (17); Depan: Zulkifli Lukmansyah (18) dan Athaya Zahran (19).

Jika melihat musim kemarin, Bojan Hodak seringkali mengisi slot U-23 (musim lalu U-23) pada posisi bek sayap kanan, gelandang, dan penyerang sayap. Apabila berkaca dari posisi tersebut, slot U-22 ini akan menjadi rebutan Kakang Rudianto (RWB), Robi Darwis (DMF), dan Zulkifli Lukmansyah (RWF/LWF). Namun jika mau kerucutkan kembali, kita bisa coret Robi Darwis dari perebutan tersebut, mengingat posisi gelandang sangat banyak stok pemain senior yang berkualitas. Kemungkinan slot U-22 akan menjadi milik Kakang atau Zulkifli. Jika melihat konsistensi dan perkembangan dari Kakang Rudianto musim lalu, kemungkinan besar slot U-22 akan dikunci oleh Kakang. Jika Kakang cedera atau terkena akumulasi kartu, sangat mungkin Coach Bojan akan memainkan Zulkifli atau Robi untuk backup slot U-22.

Kedua, 3 slot pemain lokal senior akan diperebutkan oleh Kiper: Teja Paku Alam (31); Belakang: Hamra Hehanusa (26), Rezaldi Hehanusa (29), Achmad Jufryanto (38), Alfreandra Dewangga (24), Henhen Herdiana (29), Zalnando (28); Tengah: Marc Klok (32), Dedi Kusnandar (34), Adam Alis (31); Depan: Febri Haryadi (29), Saddil Ramdani (26), Beckham Putra (23), Dimas Drajad (28).

Mari kita bedah posisi mana saja yang akan menjadi slot para pemain lokal senior. Untuk belakang kemungkinan besar posisi LWB akan di isi oleh slot lokal karena untuk bek tengah dapat dipastikan akan di isi legiun asing dan posisi RWB di isi slot U-22. Posisi tengah ini yang akan menjadi perebutan paling menarik, mengingat jika mengunakan 3 gelandang kemungkinan 2 gelandang akan di isi pemain asing yaitu Lucho dan William, jadi hanya tersisa 1 slot untuk pemain lokal. Untuk posisi depan sudah dapat dipastikan posisi penyerang sayap (RWF/LWF) yang akan jadi perebutan karena untuk posisi striker akan di isi pemain asing. 

Untuk posisi LWB ada 3 nama yang mungkin akan bersaing untuk mengisi posisi tersebut, yaitu: Rezaldi Hehanusa, Zalnando, dan Dewangga. Menurut penulis, dari 3 nama tersebut, Dewangga yang memiliki kesempatan lebih besar untuk mengisi posisi tersebut. Mengingat Rezaldi saat ini masih memulihkan kondisinya pasca cedera panjang di musim lalu dan Zalnando yang performanya belum stabil akan di plot menjadi pelapis. Selain itu, Dewangga yang memiliki kemampuan di beberapa posisi (DMF dan CB) menjadikan dia memiliki kesempatan yang sangat besar untuk menembus tim inti Persib Bandung namun tetap akan reguler mengisi posisi LWB. 

Selanjutnya, 1 slot di posisi gelandang akan diperebutkan 3 nama juga yaitu: Dedi Kusnandar, Adam Alis, dan Marc Klok. Dari 3 nama tersebut, Dedi Kusnandar kemungkinan akan menjadi pelapis, mengingat Dedi baru pulih dari cedera parah di musim kemarin dan masih berjuang untuk mengembalikan performa terbaiknya. Jadi tersisa 2 nama Klok dan Adam, namun dari 2 nama ini pun sepertinya tidak akan ada yang reguler menjadi pemain inti tapi mereka akan bergantian karena kedua pemain ini sama-sama memiliki kualitas yang sangat baik. 

Terakhir, 1 slot untuk posisi penyerang sayap (RWF/LWF) akan diperebutkan oleh: Febri Haryadi, Saddil Ramdani, Beckham Putra, dan Dimas Drajad. Untuk Febri Haryadi dan Dimas Drajad, menurut penulis, mereka akan di plot menjadi pelapis karena seperti Dedi dan Rezaldi, Febri dan Dimas masih berjuang untuk mengembalikan performa terbaiknya pasca cedera panjang di musim lalu. Namun kedua pemain ini masih punya kesempatan untuk mengisi posisi lain, seperti Dimas walaupun seringkali Bojan menempatkan dia menjadi winger tapi posisi aslinya adalah striker. Dan untuk Febri jika melihat eksperimen dari Bojan di Piala Presiden 2025, Febri bisa juga menjadi backup di RWB. Dengan begitu, persaingan di posisi penyerang sayap lokal menyisakan Saddil dan Beckham, menurut penulis yang akan reguler di tim inti yaitu Saddil Ramdani mengingat pengalaman dan performa apiknya di klub sebelumnya serta di Piala Presiden 2025. Untuk Beckham Putra, sepertinya akan menjadi kartu as Bojan Hodak ketika Persib sedang mengalami kebuntuan, dia akan masuk sebagai supersub yang menjadi pembeda dilapangan. Pada dua musim terakhir, Beckham seringkali menjadi solusi untuk memecah kebuntuan. 

Analisa ini, opini pribadi dari penulis, bisa benar ataupun salah, karena tetap pelatih yang lebih tahu kondisi para pemain Persib. Dan kita pun tidak tahu apakah Bojan akan memaksimalkan pemain asingnya dilapangan atau tidak, sehingga slot untuk pemain lokal bisa lebih banyak. Mungkin, regulasi pemain asing ini bisa memperkecil kesempatan para pemain lokal. Namun, penulis berharap para pemain lokal Persib jangan menjadi inferior tapi harus menunjukkan kualitas mereka untuk merebut posisi pemain asing di tim inti, buat semua personil tidak nyaman diposisinya agar tercipta persaingan yang sehat dan berkualitas.

Karena bagaimanapun para pemain lokal Persib memiliki kualitas yang baik dan mayoritas sudah pernah berseragam Timnas Indonesia. Sebagai penutup, penulis ingin mengutip perkataan Beckham terkait regulasi pemain asing “Kalau soal pemain asing, saya pribadi tidak masalah. Mau sebelas pemain asing sekalipun, itu bukan halangan. Yang penting, sebagai pemain lokal, kita harus tunjukkan bahwa kita juga pantas berada di tim,” ujarnya

 

Penulis: Ivan Nuerholis Majid | Editor: Bintang Aria Kandiawan

 

Artikel Sebelumnya
Persib Resmi Luncurkan Skuad Musim 2025/26
Artikel Selanjutnya
Matangkan Adaptasi Tim Menjelang Musim Baru, Persib Ambil Bagian Dalam Piala Presiden 2025

Artikel Terkait: