Membangun Ulang Poros Tengah, Berguinho Jadi Kepingan Baru Persib

Upaya Persib Bandung dalam memperkuat komposisi tim terus berlanjut jelang musim kompetisi baru. Kali ini, klub secara resmi mengumumkan bergabungnya gelandang asal Brasil, Rosembergne da Silva, atau yang lebih akrab dipanggil Berguinho. Pemain kelahiran Natal, Brasil, 18 Februari 1997 ini telah menandatangani kontrak berdurasi dua tahun dan akan resmi memperkuat Persib mulai 1 Juli 2025.

Kehadiran Berguinho merupakan bagian dari strategi yang disusun pelatih Bojan Hodak untuk menyegarkan lini tengah Maung Bandung terutama setelah musim lalu ditinggal oleh dua gelandang serangnya, yakni Tyronne del Pino dan Ciro Alves. Pelatih asal Kroasia itu ingin membentuk lini tengah yang lebih cepat, kreatif, dan mampu mengontrol ritme permainan.

"Wilujeng sumping, Berguinho. Selamat datang di keluarga besar Persib. Kami menyambutmu dengan semangat dan harapan besar. Kini saatnya membangun cerita baru bersama dan menorehkan prestasi untuk Bandung dan Bobotoh," ujar Adhitia Putra Herawan, Deputy CEO PT Persib Bandung Bermartabat, dalam pernyataan resminya.

Berguinho bukanlah nama baru di sepak bola Indonesia, ia datang dengan pengalaman matang di Liga 1. Musim lalu, ia tampil solid sebagai motor permainan Borneo FC, mencatatkan 4 gol dan 2 assist dari total 31 penampilan. Digadang Tak harus memerlukan waktu lama untuk beradaptasi, ia sudah akrab dengan gaya bermain dan intensitas pertandingan tim-tim Tanah Air.

Menurut Adhitia, Persib memang membutuhkan pemain yang sudah terbiasa dengan ritme kompetisi domestik, apalagi dengan target tinggi yang diusung musim ini: start agresif di Liga 1 dan persiapan matang untuk AFC Champions League Two.

Dalam permainan modern yang menuntut fleksibilitas, kehadiran sosok seperti Berguinho hadir sebagai kepingan penting dalam strategi Bojan Hodak. Ia tak sekadar menjadi motor serangan, tapi juga mampu menciptakan ruang dan mengendalikan arah alur permainan. 

Masuknya Berguinho menjadi sinyal kuat bahwa Persib tak main-main dalam membangun kekuatan tim. Ini bukan sekadar perekrutan, melainkan bagian dari upaya menyusun fondasi yang kokoh berbasis kebutuhan taktis, analisis performa, dan visi jangka panjang.

Persib tak hanya membidik persaingan, tapi menanamkan ambisi untuk menang secara berkelanjutan sebagai fondasi dalam menjaga eksistensi di puncak kompetisi.