Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
Sebagai penjaga gawang, Adam Pryzbek memiliki pandangan jelas tentang tugas utamanya, yaitu, menjaga gawang tetap aman dan menghalau bola agar tak bersarang di jala timnya. Namun lebih dari itu, kiper anyar Persib ini juga membawa pengalaman panjang serta filosofi bermain modern yang ia pelajari sejak kecil.
Dalam sebuah wawancara, Adam menceritakan perjalanan kariernya yang penuh warna. Ia memulai perjalanannya sebagai penjaga gawang sejak usia tujuh tahun dan meniti jenjang usia muda di akademi West Bromwich Albion.
“Saya menghabiskan 12 tahun di sana. Itu adalah masa pembentukan yang sangat penting dalam karier saya,” ujar kiper asal Britania tersebut.
Di akademi klub Premier League itu, Pryzbek dibesarkan dalam sistem yang menekankan pentingnya membangun serangan dari belakang. Ia tak hanya diajarkan bagaimana menepis bola, tapi juga bagaimana menjadi bagian aktif dari proses permainan tim, mulai dari penguasaan bola dengan kaki, membaca permainan lawan, hingga distribusi bola yang presisi. Filosofi ini menjadikan Adam sebagai tipikal kiper modern yang tidak hanya menunggu, tapi juga membangun.
Namun Adam tak berhenti berkembang di satu tempat. Selepas dari West Brom, ia menjelajahi beberapa klub dan lingkungan baru di Inggris. Di sanalah ia belajar arti penting dari strategi permainan dan tuntutan untuk selalu meraih kemenangan.
“Saya berada di lingkungan yang menuntut hasil. Di situ saya belajar banyak tentang bagaimana menyesuaikan diri, baik dengan pelatih, sistem permainan, maupun tekanan pertandingan,” ungkapnya.
Adaptasi menjadi kata kunci dalam perjalanan Adam sebagai pesepak bola. Baginya, seorang penjaga gawang harus bisa menyesuaikan diri dengan cepat terhadap ritme tim dan gaya permainan pelatih. Karena itu, ia merasa siap menghadapi tantangan apa pun bersama Persib Bandung, baik di kompetisi domestik maupun Asia.
Sebagai sosok yang berdiri paling belakang di lapangan, Adam juga menyadari bahwa ia memiliki tanggung jawab besar dalam menjaga ritme permainan dan kepercayaan tim.
“Saya ingin bisa memimpin tim dari belakang dan memberikan rasa percaya diri kepada rekan-rekan saya. Tapi tentu saja, tugas utama saya tetap menjaga bola agar tidak masuk ke gawang,” tegasnya.
Saat ditanya mengenai panutan, Adam tidak ragu menyebut nama Alisson Becker. “Saya suka sikapnya, dia selalu terlihat tenang dan tidak panik, bahkan dalam situasi sulit. Dia mampu melakukan penyelamatan besar ketika dibutuhkan. Itu yang membuat saya banyak belajar dari caranya bermain,” katanya.
Selain Alisson, Adam juga mengidolakan Joe Hart, kiper Inggris yang dikenal karena karismanya, serta Peter Schmeichel, legenda Manchester United yang ia sebut sebagai ikon kiper sejati karena kehadiran dan pengaruhnya di lapangan.
Kini, bersama Persib Bandung, Adam Pryzbek membawa semua pengalaman dan pelajaran tersebut ke Liga Indonesia. Ia bukan hanya datang sebagai kiper asing, tetapi sebagai bagian dari evolusi lini belakang Persib yang semakin modern, dinamis, dan solid. Kehadirannya diharapkan mampu memperkuat pertahanan Maung Bandung serta menjadi contoh bagi para pemain muda, khususnya para penjaga gawang di akademi Persib.
Dengan usia yang masih muda, serta semangat adaptif yang tinggi, Adam Pryzbek bisa menjadi figur penting dalam perjalanan Persib musim ini, bukan hanya karena penyelamatan-penyelamatannya, tapi juga karena kepemimpinan dan ketenangan yang ia bawa dari Eropa.