Daisuke Sato yang Menjelma seperti Lisandro Martinez

Perubahan posisi yang dialami oleh wingback impor asal Filipina, Daisuke Sato dari bek sayap kiri ke bek tengah kiri sejauh ini cukup memuaskan. Ini membuktikan jika Coach Milla cukup jeli melihat potensi pemain, menutupi kekurangan menjadi kelebihan.

Awalnya kami cukup terkejut melihat penampilan Daisuke saat masih beraksi di sektor bek sayap kiri. Aspek menyerangnya sangat kurang, apalagi Daisuke terhitung jarang melakukan apa yang sering dilakukannya di Timnas Filipina, yakni mengirim umpan silang dan sesekali melakukan tendangan spekulasi yang sering menghasilkan peluang berbahaya. Daisuke juga seakan kehilangan kecepatannya, sesuatu yang pada awalnya digemborkan sebagai kelebihannya.

Sering kita melihat dirinya kalah sprint dengan pemain lokal bertipikal speedster. Satu satunya nilai plus yang terlihat, adalah kemampuan marking-nya yang seringkali membuat area flank lawan menyempit dan tidak mampu menginisiasi alur bola karena dikantongi oleh Daisuke. Nah, inilah yang dimanfaatkan Coach Milla dalam diri pemain yang sebentar lagi akan berusia 28 tahun ini.

Dalam formasi 3-4-3 fleksibel yang kini sedang tren di dunia sepakbola, Daisuke mengalami perubahan posisi ke bek tengah kiri. Penampilannya dalam 2 pertandingan terakhir menuai pujian, karena tampil spartan dan membuat bek tengah sebelah kanan, Rachmat Irianto leluasa untuk membangun serangan dari belakang. Alasan lain yang mungkin dilihat Coach Milla, adalah kemampuan berlari jarak pendek dan mengcover ruang. Karena posisi asli Daisuke adalah bek kiri, Coach Milla tahu betul cara memanfaatkan aspek defensif seorang Daisuke.

Untuk ukuran 2 pertandingan, sepertinya terlalu cepat untuk menilai bahwa eksperimen ini cukup berhasil, terlebih Daisuke beberapa kali masih tetap kecolongan oleh (lagi lagi) dengan sayap bertipikal speedster. Tapi tidak menutup kemungkinan juga, Daisuke nantinya akan sukses seperti bek tengah bertubuh pendek yang kini sedang disoroti perannya bersama Manchester United, Lisandro Martinez.

Tetap berproses, Lisato!