Pencarian

Shopping cart

Saved articles

You have not yet added any article to your bookmarks!

Browse articles

Daisuke Sato Ungkap Perbedaan Sepak Bola Indonesia dan Filipina

✅ Link berhasil disalin!

 

Mantan Bek Persib Bandung, Daisuke Sato, membagikan pengalamannya bermain sepakbola di dua negara berbeda, Indonesia dan Filipina. Dalam wawancara eksklusif bersama BandoengIn pada Selasa (12/8/2025), Sato menjelaskan bahwa perbedaan mencolok tak hanya ada pada budaya sepak bola, tetapi juga pada sistem kompetisi dan kondisi infrastruktur yang memengaruhi gaya bermain.

Menurut Sato, di Indonesia kompetisi berlangsung dengan sistem kandang dan tandang yang membuat tim harus bepergian ke berbagai kota. Hal ini memberikan atmosfer yang berbeda di setiap stadion yang dikunjungi.

Sementara di Filipina, sepak bola lebih terpusat di beberapa lokasi saja karena jumlah stadion yang terbatas. Bahkan, tak jarang pertandingan digelar di lapangan sintetis.

“Di Filipina, kami tidak punya jumlah stadion sebanyak yang ada di Indonesia. Kadang kami juga bermain di lapangan sintetis, dan anda tahu, terkadang sulit bermain di lapangan sintetis karena tidak bisa bermain seperti yang diinginkan tim. Misalnya, bola terlalu memantul dan hal-hal seperti itu,” ujar Sato.

Menurut Sato, kondisi ini menjadi salah satu faktor utama di balik keberhasilan Manila Digger meraih runner-up Piala Domestik 2024/25. Klub yang akan menjadi lawan Persib di playoff Kualifikasi ACL Two pada Rabu (13/8) itu memanfaatkan kekuatan fisik pemain asal Afrika dan umpan terobosan, sehingga justru diuntungkan oleh lapangan rumput sintetis.

“Tim-tim lain ingin bermain lebih banyak sepak bola, tapi karena kondisi lapangan, hal-hal seperti itu membuat tim lain sulit bermain sesuai keinginan mereka. Diggers mendapatkan banyak keuntungan dari situ,” jelasnya.

Meski demikian, Sato menegaskan bahwa perbedaan antara sepak bola Indonesia dan Filipina sangatlah banyak, mulai dari karakter permainan hingga dukungan suporter.
 
“Jadi ya sangat banyak sekali perbedaan. Tentu saja, para suporternya juga berbeda. Kamu tidak bisa hanya menyebut satu atau dua, ada banyak perbedaan,
” ucapnya.

Artikel Sebelumnya
Menguak Skema "False Fullback" ala PSM Makassar
Artikel Selanjutnya
Menuju Championship Series, Persib Gilas Juara Reguler Series Borneo FC

Artikel Terkait: